Sebentar lagi usia saya akan beranjak ke-24
Tidak banyak pencapaian
Tidak banyak bisa dibangggakan
Tidak mungkin lagi berharap jadi umur 14
Tapi jendela hati tentu telah sedikit terbuka
Jika di izinkan, usia saya akan melewati 54
Adakah saya menang?
Menang dari apa saya pun tidak tahu
Suatu saat grafiti Tuhan mewarnai rambut hitam saya
Memutih kusam
Suatu saat saya menua dan merapuh
Melemahkan kaki kanan dan kiri
Tidak lagi kuat berdiri apalagi berlari
Halo arogansi?
Adakah masih menyala pada saat itu?
arogansi manusiawi
Lalu berjalan usia ini menjadi 64
Jendela hati tentu terbuka lebih luas
Siapa yang bermain dikhayal saya di usia itu?
Merah langit senja, kusuka
Adakah ia ada?
menari, getari aliran nadi ini
lalu akankah ada?
Kelembutan diantara kedua tangannya
Saat menyuapi bubur nasi
Sudahi saja cerita ini
Karena setelah itu, apalagi cerita selain mati
Saya belum terpikirkan mati