Saya berbicara tentang angan. Orang acap tak bernalar. Biar begitu bisakah saya dengan jiwa ksatria memaafkan mereka?
Bila saya baik, orang akan menuduh saya menyembunyikan motif motif pribadi yang ada dipikiran saya. Biar begitu, bisakah diri ini tetap bersikap terpuji?
Bila sukses itu menghampiri, akankah saya didatangi teman-teman palsu dan musuh sejati? jika ada, saya lebih memilih musuh sejati dibandingkan teman palsu. walau begitu, biarlah pikiran ini tetap fokus pada keberhasilan.
Bila saya mencoba jujur, adilkah orang akan menipu saya.? Biar begitu saya akan mencoba tetap jujur, paling tidak saya kan jujur kalau saya telah berbohong.
Kebaikan yang saya lakukan hari ini dilupakan orang keesokan harinya? ah saya rasa itu urusan Tuhan saya. setidaknya berusaha jadi orang baik.
Apapun yang telah dicetak sejarah, semoga tidak menyurutkan langkah. Hari baru, kemungkinan baru. Dan diujung ketidakmampuan ada...
hmmm...
ohiya, ada Tuhan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar