Minggu, 22 Mei 2011
Life Is Beautiful
This is our story when we met with this old man. At that time, the three of us were lost while walking back toward the hotel (that time we were on vacation). Amid the trip, we saw the grandfather was carrying grass to feed their livestock. He looks down the hill carrying a heavy load.
Our journey was not too far away. Just only around 500 meters. But the road was very difficult. We had to descend a very steep trail. We are very afraid if slip. Finally, after walking with caution, we managed to down the hill.
After that, we got home that simple. The old man then told us to take a break. grandfather had told his grandson to make hot tea for us. After that we talked to talk full of memories and lessons. Grandpa told me that he brought grass two times a day. He has 2 cows and some goats. Grandpa asked where we came from. Then we said we are from Jakarta. But grandfather did not know at all where it Jakarta (Jakarta is the capital city of Indonesia). He lives in Dieng, Cenral Java. Dieng is beautiful place with full of beautiful history.
Grandpa was living with his life happily. For him, life is to go through with sincerity without having to complain because everyone was arranged by God.
Sabtu, 21 Mei 2011
Doa abu nawas
Belum lama ini Fisikawan Stephen Hawking mengatakan bahwa Ia percaya ada kehidupan setelah kematian. Tidak hanya itu, ia juga mempercayai bahwa konsep surga hanyalah sebuah 'cerita dongeng' bagi orang yang takut mati.
Tidak pernah terbayang dalam pikiran apalagi pernah mata ini melihat bagaimana surga itu. apa surga itu berupa sebuah tempat atau sebuah keadaan? kalau sebuah tempat di manakah tempatnya? waktu kecil saya selalu membayangkan surga itu diatas langit dan neraka ada dibawah tanah. apa iya?
jadi sebenarnya apakah surga itu adanya di sana? bukan disini? Atau dengan kata lain, disana bukan berarti disini. Disini bukan berarti disana.
Jika sebuah keadaan, keadaan seperti yang bagaimana yang kemudian pantas disebut sebagai surga?
sepertinya rumit. untuk saat ini, bisa segera merampungkan kuliah tahun ini lalu bisa segera bermain ombak di laut atau mencium bau cemara di gunung mungkin akan saya anggap seperti disurga.
hmmm tiba tiba saya jadi teringat doa dari abu nawas yang waktu kecil saya sering lafalkan :
Duh Gusti...tidak layak saya masuk ke dalam surga-Mu tetapi saya tiada kuat menerima siksa neraka-Mu. Maka kami mohon taubat dan mohon ampun atas dosa kami. sesungguhnya Engkau Maha Pengampun atas dosa-dosa.
ya, saya percaya kalau surga itu ada. dan surga bukanlah untuk dicari tetapi diwujudkan,
Selasa, 17 Mei 2011
Nyanyian Kota
Malam itu kota saya terasa genit
Ada nada nada bernyanyi diantara bising mesin mobil dan kilau warna-warni lampu malam
saya yakin itu melodi, bukan halusinasi
Malam itu kota saya terasa cantik
penuh cahaya melodi
Kubuka kaca
Biar saja angin menghepas muka, membuatku segar
Melesatkan pandangan, lupakan
Melesatkan pandangan, lupakan
Karena itulah kota, yang selalu berisi cerita dan suara
Minggu, 08 Mei 2011
I lOVE THIS GAME
I love this game
halo kawan, pasti kalian pernah melihat anak-anak kecil bermain bola? alangkah bahagianya bukan? berlari-lari, menggocek ala brasilia, dan menendang laksana pemain eropa, oper kanan kiri gaya tika tika, lalu sering kali terjungkal jatuh tapi tidak menyurutkan semangat. tidak hanya dilapangan berumput mereka bermain. dimanapun setiap ada tempat kosong, mereka pasti bermain. polos, dekil berkeringat terkadang buka baju. bau matahari menyeruak tajam. biasanya hanya kumandang adzan magrib yang mampu menghentikan permainan mereka. teriakan orang tua untuk pulang mandi tidaklah mampu menghentikan anak-anak itu, kecuali jika mereka sudah di jewernya pulang.
dahulu saya adalah kumpulan dari anak-anak tersebut. tumbuh dilingkungan yang mana sepak bola menjadi hiburan yang paling menarik yang ada. setiap sore pastilah terdengar teriakan-teriakan anak-anak bermain. pernahkah kalian merasakan main bola kala hujan turun? menepi setiap ada petir karena takut namun setelah itu kembali lagi bermain? bergelimang lumpur berwarna coklat tua, lalu mandi di empang sebelum pulang kerumah karena pasti ibu sudah menunggu untuk mencuci baju yang penuh dengan lumpur sambil sesekali mengomel. tapi beliau sama sekali tidak pernah melarang untuk bermain lagi. mungkin ia berpikir kalau melarang itu hanya pekerjaan sia sia. tentu kawan punya cerita yang serupa tapi tak sama. kami, kumpulan bocah bocah kampung ini sesekali bermain di lapangan bola sesungguhnya setiap minggu didekat komplek. namun kami bermain secara ilegal, karena tentu kami tidak sanggup membayar uang sewa lapangan. suatu hal yang rutin kami diusir ditengah permainan oleh penjaga lapangan berkumis baplang bermata duitan. setelah lelah diusir pada akhirnya kami patungan menerapkan uang sewa yang selalu saja tidak mencukupi. yah, tentu kami tertolong oleh orang-orang baik yang menalangi iuran perbulan itu. entah dari pemain terbaik yang ada di tim kami, yang mana juga merangkap menjadi pelatih yang tentu saja tidak digaji, atau beberapa orang tua dari anak-anak yang peduli. (bersambung)
Jumat, 06 Mei 2011
Hio
Aku tak mau terlibat segala macam tipu menipu
Aku tak mau terlibat segala macam omong kosong
Aku wajar wajar saja
Aku mau apa adanya
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau terlibat persekutuan manipulasi
Aku tak mau terlibat pengingkaran keadilan
Aku mau jujur jujur saja
Bicara apa adanya
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Hio hio hio hio hio
“Mulane dulur ayo dijogo
Omongane lan kelakuane”
Aku tak mau bicara yang tentang aku sendiri tidak tahu
Aku tak mau mengerti kenapa orang saling mencaci
Aku mau sederhana
Mau baik baik saja
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau kehilangan akal sehat dipikiranku
Aku tak mau menyaksikan ada orang yang dihinakan
Aku hanya tahu
Bahwa orang hidup
Agar jangan mengingkari hati nurani
Hio hio hio hio hio
Aku mau wajar wajar saja
Aku mau apa adanya
Aku mau jujur jujur saja
Bicara apa adanya
Aku mau sederhana
Mau baik baik saja
Aku hanya tahu
Bahwa orang hidup
Agar jangan mengingkari hati nurani
Hio hio hio hio hio
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Aku tak mau mengingkari hati nurani
Iwan Fals (Kantata Takwa)
Langganan:
Postingan (Atom)